Abu Bakar ash-Shiddiq adalah sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang paling mulia, sekaligus mertua dari Rasulullah, ayah dari 'Aisyah istri Rasulullah. Walaupun Abu Bakar sahabat dan sekaligus sebagai mertua Rasul. Rasulullah tidak mendiamkan kesalahan yang dilakukan Abu Bakar. Rasulullah langsung mengingatkan Abu Bakar, walaupun didepan orang lain. Hal ini dilakukan oleh Rasulullah untuk kebaikan Khalifah Abu Bakar sendiri.
Sebagaimana Abu hurairah meriwayatkan, bahwa suatu hari, seorang lelaki tiba-tiba mencaci maki Abu Bakar, sehingga membuat Rasulullah Saw yang tengah duduk didekatnya merasa heran dan tersenyum, Namun, ketika umpatan lelaki itu semakin banyak, Abu bakar terpancing untuk melontarkan balasan, dan itu membuat Nabi Saw marah, sehingga beliau berdiri dan menghampiri Abu Bakar.
Sebagaimana Abu hurairah meriwayatkan, bahwa suatu hari, seorang lelaki tiba-tiba mencaci maki Abu Bakar, sehingga membuat Rasulullah Saw yang tengah duduk didekatnya merasa heran dan tersenyum, Namun, ketika umpatan lelaki itu semakin banyak, Abu bakar terpancing untuk melontarkan balasan, dan itu membuat Nabi Saw marah, sehingga beliau berdiri dan menghampiri Abu Bakar.
Abu Bakar berkata,
”Ya Rasulullah,”Saat dia mencaci-maki saya, engkau tetap duduk. Tetapi. saat saya membalas sebagian caci-makinya, engkau marah dan langsung berdiri,kenapa?”
Rasulullah Saw menjawab,
”Sebenarnya, saat engkau menerima caci maki dia ada malaikat bersamamu. Dia menolak semua tuduhan itu darimu, tetapi saat engkau membalasnya, setan tiba, dan aku tidak hendak duduk bersama setan.”
Setelah itu, Rasulullah Saw berkata,
”Hai Abu Bakar, ada tiga hal, semuanya benar(haqq): Setiap hamba yang dizalimi dan itu memang layak baginya, lalu ia membiarkannya karena Allah Azza wa jalla, pasti dengan itu Allah akan menolongnnya. Setiap orang yang membuka pintu memberi demi menyambung silaturahmi, pasti dengan itu Allah akan memberinya tambahan yang banyak dan setiap hamba yang membuka pintu meminta untuk memperbanyak hartanya, pasti-dengan itu-Allah Swt akan menambahkan kekurangan padanya.”
Sahabat bacaan madani yang dirahmati Allah, dari uraian riwayat diatas dapat kita ambil suatu pelajaran, diantaranya adalah kita harus sabar mengahadapi caci maki orang. Sebab pada saat yang demikian malaikat beserta kita. Dan apabila kita melayaninya, berarti setan beserta kita. Mudah-mudahan kita termasuk dari golongan orang-orang yang sabar. Aamiin.
KOK GAK ADA PERAWIH NYA ?? BENER APA TIDAK ITU RIWAYAT ??, COBA DI SHARE SIAPA PERAWIH NYA
BalasHapusKisah palsu paling tuh bro buatan syiah
Hapushttps://www.jalansirah.com/teguran-rasulullah-kepada-abu-bakar-2.html
BalasHapus