Bismillaahirrahmaanirrahiim
Memuliakan tamu adalah termasuk amal ibadah yang mulia. Memuliakan tamu merupakan kewajiban bagi sipenerima tamu, selama tamu kita itu mempunyai adab bertamu. Tamu pastinya ingin diperlakukan dengan baik. Bukan diperlakukan dengan acuh tak acuh atau dibeda-bedakan antara tamu yang satu dengan tamu yang lain. Kalau kita perhatikan di masyarakat sudah banyak yang tidak peduli dengan hak-hak tamu. Ada yang sengaja mewakilkan orang lain menerima tamu, padahal dia tidak dalam keadaan sibuk atau istirahat. Ada juga yang membeda-bedakan tamu. Jika tamunya memberikan manfaat maka akan di layani, tapi jika tamunya tidak membawa manfaat maka diapun menghindar. Ini membuktikan bahwa kurangnya pengetahuan tentang hikmah di balik dari memuliakan tamu. Padahal memulikan tamu bersanding dengan iman kepada Allah dan iman kepada hari akhir, sesuai dengan hadits Rasulullah saw, yang artinya,
“Dan barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah ia memuliakan tamu.” (HR Bukhari dan Muslim)
Pada dasarnya tamu itu bukan menambah beban si penerima tamu selama tamu mempunyai adab atau tata krama bertamu. Inilah alasannya mengapa tamu itu harus diperlakukan baik atau dimuliakan, yaitu sebagai berikut,
1. Tamu datang dengan niat ziarah atau silaturahmi.
Kedatangan tamu dengan niat ziarah atau silaturrahmi tentunya berdampak positif untuk meningkatkan ukhwah Islamiyah. Apalagi tamu itu sanak family untuk meningkatkan hubungan kekerabatan. Bertamu dengan maksud yang baik dilandasi dengan niat karena Allah SWT, bersilaturrahmi untuk mempererat tali persaudaraan antara sesama muslim sangat dianjurkan oleh ajaran Islam,
Rasulullah SAW bersabda :
Artinya : Dari Abu Hurairah ra. bahwa ia berkata :
“Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda : Barang siapa yang ingin dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia melakukan silaturrahmi.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dan diriwayatkan oleh Timidzi dengan kalimat :
“Sesungguhnya silaturrahmi itu menimbulkan cinta kasih di kalangan famili, merupakan sumber kekayaan dan menyebabkan umur panjang”.
2.Tamu telah mengorbankan tenaga, biaya dan waktu.
Tamu telah menyempatkan datang dan pasti telah mengeluarkan tenaga dan biaya perjalanan serta meluangkan waktu untuk menemuai kita. Pengerbonan tersebut harus kita hargai dengan menunjukkan sikap yang ramah dan gembira.
3. Tamu menghormati tuan rumah.
Dengan kedatangan tamu berarti menghormati kita sebagai tuan rumah. Sepantasnyalah kita wajib membalas setiap penghormatan tersebut lebih dari apa yang dia kasih.
4.Setiap tamu membawa rahmat (kasih sayang) Allah.
Karena menyambutnya mendapat pahala dan nilai kebaikan dari Allah swt.
Demikianlah sahabat madani alasan mengapa kita harus memuliakan tamu. Karena sangat besar manfaatnya untuk orang yang bertamu dan orang yang menerima tamu.
Walhamdulillaahi rabbil ‘aalamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.